Home » Blog » 7 Tujuan Modifikasi Pangan Hewani dan Nabati

7 Tujuan Modifikasi Pangan Hewani dan Nabati

Jelaskan tujuan modifikasi makanan hewani dan nabati! Ada banyak manfaat dan dampak positif yang didapatkan karena memodifikasi atau mengubah bahan makanan. Baik yang berasal dari nabati (tanaman) atau hewani. Dan pada kesempatan kali ini, ukmsumut.com akan membahasnya untuk kalian.

Tingginya permintaan produk pangan nabati dan hewani di berbagai wilayah di Indonesia, ditambah dengan hasil kreasi tambahan berbagai turunan bahan pangan, membuat konsumen tentunya akan lebih tertarik untuk mengkonsumsi.

Sebagian masyarakat Indonesia gemar mengkonsumsi pangan yang sudah di mofidikasi. Sebut saja seperti keju, tempe, tahu, gorengan, minuman yoghourt, susu nabati, dan sebagainya.

Tujuan modifikasi makanan hewani dan nabati adalah supaya produk makanan tersebut terlihat lebih menarik secara tampilan, rasa atau bau. Sehingga apabila dijual ke konsumen, akan lebih banyak peminatnya.

Bagi yang ingin memodifikasi makanan atau masih bingung apa saja sih tujuan dari kegiatan mengubah bahan pangan A menjadi pangan B, kita akan bahas selengkapnya dibawah ini.

Contoh Modifikasi Makanan

Kalau berbicara mengenai contoh produk makanan nabati dan hewani yang dimodifikasi, tidak banyak yang bisa memberikan referensinya.

Tapi kalau dilihat kembali, sebenarnya ada banyak kuliner yang sering kita konsumsi setiap hari, tapi tidak sadar kalau itu adalah salah satu olahan makanan yang sudah dimodifikasi. Berikut diantaranya :

Cokelat

Siapa yang tidak menyukai cokelat? Cokelat merupakan makanan hasil modifikasi dari biji kakai yang menjadi favorit banyak orang.

Paduan rasa manis, pahit dan teksturnya yang lembut cocok dipadukan dengan birthday cake Jakarta apa saja. Selain itu, variasi cokelat juga bisa bermacam-macam sesuai selera.

Cokelat sering ditambahkan sebagai pelapis pinggiran kue layaknya model es krim Cold Stone Creamery yang selalu melapisi es krimnya dengan cokelat di bagian pinggirnya.

Buah Kalengan

Kebanyakan orang di perkotaan biasanya tidak mau repot mengkonsumsi buah segar langsung. Mereka bisa membeli buah siap saji yang sudah di potong dan disimpan dalam kaleng steril. Seperti nanas kalengan, jagung kalengan, anggur dan sebagainya

Biasanya bahan buah ini juga sering dijadikan sebagai topping utama kue ulang tahun. Rasa buah yang segar bisa menetralkan rasa krim kue yang bagi sebagian orang mungkin terlalu kuat saat di mulut.

Es Krim

Es krim adalah jenis olahan makanan yang bisa dikategorikan sebagai hasil modifikasi dari berbagai bahan makanan, seperti susu, cream, kuning telur, santan dan berbagai bahan lainnya

Es krim mempunyai rasa yang banyak disukai oleh semua kalangan. Tak hanya itu, es krim juga mengandung kalsium susu yang bagus untik kesehatan tulang. Rasa es krim bisa disesuaikan dengan selera seperti es krim coklat, stroberi, vanila.

Biskuit dan Chips

Biskuit punya tekstur yang lebih renyah dibandingkan dengan kue pada umumnya. Biskuit ini bisa bermacam-macam asalkan teksturnya tidak mudah lebur jika harus bersentuhan dengan bahan makanan yang basah.

Baca juga : Contoh Visi Misi Usaha Kuliner

Tujuan Modifikasi Makanan

Sampai kita pada pembahasan, sebenarnya apa sih tujuan dan manfaat dari modifikasi pangan yang sering dilakukan oleh industri kuliner saat ini? Berikut penjelasannya :

Menambah atau Mengubah Variasi Rasa

Variasi rasa adalah hasil yang akan didapatkan kalau kamu ingin memodifikasi pangan nabati dan hewani dengan berbagai cara. Misalnya dengan cara membuat rasa yang berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Atau modifikasi ini juga bisa bertujuan untuk memperkaya rasa yang sudah ada dengan tambahan bahan lain didalamnya. Misalnya yoghurt plan, ditambahkan ekstrak rasa buah untuk menciptakan varian rasa yang kaya dan disukai anak kecil.

Menambah atau Mengubah Varian Aroma

Bau atau aroma menjadi salah satu faktor penting sobat ukmsumut bisa makan suatu bahan pangan. Kalau dari bau saja sudah menyengat dan tidak mengenakkan, maka memakannya juga akan susah.

Nah modifikasi bisa digunakan untuk mengubah aroma tersebut. Atau dari aroma yang tidak berbau, menjadi bahan makanan yang memiliki aroma yang mengenakkan.

Menciptakan Variasi Tampilan

Bentuk pangan bisa dimodifikasi dengan berbagai cara. Apalagi saat ini sudah banyak kemajuan di bidang kuliner, membuat bentuk makanan bisa bervariasi sesuai kebutuhan.

Misalnya nasi goreng yang dimodifikasi dengan tampilan yang berbeda, dibentuk pakai wadah berbentuk love. Atau produk keju, yang jadinya padat, awalnya berbahan cair yaitu susu.

Makanan untuk Konsumen Khusus

Modifikasi makanan hewani atau nabati salah satunya bermanfaat untuk menciptakan makanan dengan varian baru yang memang ditujukan untuk konsumen khusus. Misalnya anak bayi yang aleregi terhadap susu formula, kemudian diciptakan susu nabati dari kacang kacangan.

Atau contoh lain seperti menciptakan produk beras yang bebas gluten untuk orang dengan celiac disease atau diabetes. Membuat produk rendah kalori untuk membantu dalam manajemen berat badan dan diet, dan lainnya.

Mengawetkan Makanan

Ada berbagai cara modifikasi untuk memperpanjang usia suatu bahan makanan. Misalnya seperti adanya penambahan bahan kimia, seperti asam sitrat, garam, gula.

Apabila dikaji dalam aspek biologi, modifikasi makanan dengan cara fermentasi, pengasaman, dan pengasinan atau pemanisan, akan membuat makanan tahan selama bertahun tahun.

Meningkatkan Higienitas

Melalui cara modifikasi pangan yang baik, maka industri pangan bisa menghasilkan produk pangan yang bermutu, layak dikonsumsi, dan aman bagi kesehatan konsumen.

Modifikasi diperlukan untuk membunuh bakteri dan patogen yang menyebabkan penyakit bagi manusia. Misalnya membuat ikan kaleng, dimana modifikasi ini membutuhkan serangkaian proses yang bisa mematikan bakteri di dalam daging ikan.

Menguransi Dampak Negatif Lingkungan

Aktifitas produksi makanan secara massal telah menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Banyak yang menghasilkan limbah yang berbahaya jika dibuang sembarangan.

Salah satu solusinya adalah dengan memodifikasi makanan. Hal ini dapat dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan seperti mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan, menghindari produksi sisa emisi gas rumah kaca, atau limbah cair yang berbahaya bagi ekosistem sungai.

Bagian Penutup

Demikian beberapa contoh dan tujuan dari kegiatan modifikasi makanan yang berasal dari hewani dan nabati kali ini dari ukmsumut.

Semoga bermanfaat untuk kamu.  Jangan lupa bagikan tulisan ini di media sosial milik kamu agar teman yang lain juga bisa membaca dan menjadikannya sumber referensi.

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner UKMSUMUT. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya

Share on: