Home » Bisnis » 10 Matriks Sales Pipeline Harus Dilacak Manajer Penjualan

10 Matriks Sales Pipeline Harus Dilacak Manajer Penjualan

Apa contoh matriks sales pipeline yang membantu manajer dalam pelacakan penjualan dalam bisnis nya? Faktanya sales pipeline telah menjadi dasar bisnis yang telah digunakan oleh hampir seluruh bisnis di dunia. Tingginya tingkat efisiensi dan efektivitas yang ditawarkan mampu membuat strategi ini disukai oleh para pelaku bisnis. Namun begitu pun, dalam prakteknya, strategi satu ini tetap membutuhkan pemahaman mendalam akan implementasinya.

Untuk penjelasan lebih jelasnya, pembahasan pada artikel ukmsumut.com kali ini akan berpusat pada beberapa matriks pipeline sales penting yang harus dilacak oleh manajer penjualan. Sehingga dengan memahami pembahasan berikut, seorang manajer penjualan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kesuksesan keseluruhan tim penjualan secara lebih baik.

Pengertian Matriks Sales Pipeline

Dalam pengertiannya, matriks sales pipeline adalah acuan dalam strategi manajemen penjualan yang berbentuk visual dan digunakan untuk melacak, mengelola, dan menganalisis prospek penjualan dari tahap awal hingga penutupan.

Acuan dalam strategi ini sejatinya membantu tim penjualan untuk melihat seluruh proses penjualan secara terstruktur, mengidentifikasi posisi setiap prospek di berbagai tahap penjualan, mengevaluasi nilai dan probabilitas kesuksesan dari setiap prospek, serta merencanakan tindakan berikutnya untuk memajukan prospek ke tahap selanjutnya.

Pentingnya Memahami Matriks Sales Pipeline

Setelah memahami apa itu matriks pada pipeline sales penjualan, lantas mengapa acuan pada strategi ini cukup penting untuk dipahami oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis mereka? Jawabannya adalah karena penggunaan matriks pada sales pipeline mampu memberikan kendali penuh pada tim marketing terhadap proses penjualan dari awal hingga akhir.

Sebagai contoh, dengan memetakan setiap tahap dalam pipeline yang terintegrasi dengan WhatsApp crm software, perusahaan dapat mengidentifikasi titik-titik lemah dan memiliki peluang untuk peningkatan. Pada akhirnya dengan analisis yang tepat terhadap matriks yang digunakan, perusahaan dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan pasar dan meningkatkan tingkat konversi agar menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Contoh Matriks Sales Pipeline yang Wajib Dilacak

Pada dasarnya pipeline dalam bisnis berisi tahapan-tahapan mendalam dari sebuah proses bisnis dari mengenal prospek, pengenalan barang, hingga tahap akhir seperti konversi prospek atau evaluasi. Untuk memahaminya lebih mendalam berikut 10 matriks penting pada sales pipeline yang wajib dilacak dalam penjualan.

  1. Jumlah leads baru. Matriks sales pipeline ini mengukur jumlah prospek baru yang masuk ke dalam pipeline penjualan dalam periode waktu tertentu. Memahami jumlah leads baru membantu dalam mengukur efektivitas strategi pemasaran dan sumber leads.
  2. Tingkat konversi leads. Matriks pada pipeline sales ini adalah persentase leads yang berhasil bergerak ke tahap selanjutnya dalam pipeline. Berguna untuk mengidentifikasi seberapa efektif tim penjualan dalam mengubah prospek menjadi pelanggan potensial.
  3. Waktu rata-rata dalam pipeline. Mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memindahkan prospek dari satu tahap ke tahap lainnya adalah salah satu dari matriks sales pipeline analysis yang cukup penting. Berfungsi untuk mengidentifikasi penundaan dan mempercepat proses penjualan.
  4. Tingkat penutupan (closing). Persentase peluang yang berhasil ditutup menjadi penjualan. Ini adalah indikator utama kinerja tim penjualan dan kesehatan pipeline secara keseluruhan.
  5. Nilai rata-rata kesepakatan. Rata-rata nilai finansial dari setiap kesepakatan yang ditutup. Matriks ini penting untuk memahami kontribusi setiap kesepakatan terhadap pendapatan keseluruhan.
  6. Tingkat kehilangan peluang. Persentase peluang yang hilang atau tidak berhasil ditutup. Matriks ini membantu dalam mengidentifikasi alasan utama kegagalan penjualan dan area yang perlu perbaikan.
  7. Jumlah kesepakatan dalam pipeline. Mengukur total jumlah kesepakatan yang sedang dalam proses di berbagai tahap pipeline. Ini memberikan gambaran tentang beban kerja dan potensi pendapatan di masa depan.
  8. Rasio kemenangan. Perbandingan antara jumlah kesepakatan yang ditutup dengan yang hilang. Ini memberikan wawasan tentang efektivitas strategi penjualan yang digunakan.
  9. Kecepatan pipeline. salah satu matriks penting pipeline sales adalah mengukur kecepatan keseluruhan proses penjualan dari awal hingga akhir. Matriks ini membantu dalam meningkatkan efisiensi dan mengurangi siklus penjualan.
  10. Nilai Potensial pipeline. Total nilai finansial dari semua kesepakatan yang ada dalam pipeline. Matriks ini penting untuk memperkirakan pendapatan masa depan dan membuat keputusan strategis.

Dengan fokus pada matriks penting ini, pelaku bisnis dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian, memperbaiki proses penjualan, dan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran.

Implementasi Matriks Sales Pipeline dalam Bisnis

Setelah memahami dan mengerti matriks apa saja yang penting untuk diterapkan dalam sebuah strategi sales pipeline, maka langkah berikutnya yang cukup penting adalah implementasi menyeluruh akan matriks yang telah dipilih.

Jika langkah ini dilakukan secara seksama dan efisien, maka manajemen penjualan dapat melacak proses bisnis yang sedang berlangsung mulai dari pengenalan prospek, promosi, identifikasi hambatan, analisis penjualan hingga penutupan kesepakatan.

Pada akhirnya, dengan data yang akurat, para pelaku bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih efektif dan efisien dalam mengelola bisnis mereka.

Perusahaan Indonesia yang Menerapkan Pelacakan Matriks Pipeline

Dengan fungsinya yang cukup apik, maka tidak aneh jika banyak perusahan luar hingga domestik yang berani menerapkan pelacakan matriks dalam strategi pipeline sales di bisnis mereka. Berikut beberapa perusahaan domestik besar yang terkenal dengan penerapan matriks pipelinenya.

  • Gojek. Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, Gojek menggunakan pelacakan matriks sales pipeline untuk mengelola dan mengoptimalkan berbagai layanan mereka, termasuk transportasi, pengiriman, dan pembayaran digital.
  • Tokopedia. Marketplace terkemuka ini menerapkan pelacakan matriks sales pipeline analysis untuk memantau dan meningkatkan kinerja penjualan, mengelola hubungan dengan penjual, serta mengoptimalkan pengalaman pelanggan.
  • Bukalapak. E-commerce besar lainnya di Indonesia yang menggunakan matriks pipeline untuk menganalisis dan memperbaiki strategi penjualan, serta mengoptimalkan proses penjualan dan pemasaran.
  • Telkom Indonesia. Pipeline sales adalah salah satu strategi bisnis utama dari brand telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Indonesia. Mereka menggunakan matriks pipeline untuk melacak dan mengelola proses penjualan layanan telekomunikasi dan digital mereka.
  • Unilever Indonesia. Perusahaan barang konsumsi ini menggunakan pelacakan matriks pipeline untuk memantau dan meningkatkan kinerja penjualan produk mereka di berbagai segmen pasar.

Perusahaan-perusahaan ini menggunakan pelacakan matriks pipeline untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan strategi penjualan, dan merespons dinamika pasar dengan lebih efektif.

Evaluasi Ketepatan dan Efektivitas Matriks Pipeline yang Digunakan

Evaluasi dari ketepatan dan efektivitas matriks pipeline yang telah diimplementasikan merupakan langkah terakhir dari pemanfaatan matriks dalam strategi sales pipeline. Langkah ini menjadi langkah yang cukup penting, mengingat perusahaan harus memastikan matriks yang diambil merupakan acuan yang tepat dan mampu membawa nilai perbaikan yang cukup efektif dan efisien dalam penerapannya.

Dalam prosesnya, evaluasi ini melibatkan pemeriksaan apakah data yang dikumpulkan dari pipeline benar-benar mencerminkan realitas di lapangan dan seberapa baik matriks tersebut membantu tim penjualan mencapai target mereka.

Hasilnya, jika matriks yang digunakan menunjukkan hasil yang tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak membantu dalam meningkatkan penjualan, maka perlu dilakukan penyesuaian. Dengan adanya evaluasi berkala, perusahaan dapat memastikan keberlangsungan bisnisnya di masa mendatang dan mampu bersaing secara lebih baik dengan kompetitor.

Pentingnya Matriks Pipeline untuk Optimalisasi Bisnis

Sebagai kesimpulan, maka kita setuju bahwa matriks pipeline memainkan peran krusial dalam mengoptimalkan bisnis menggunakan strategi sales pipeline, karena mampu memberikan pandangan yang jelas dan terstruktur mengenai seluruh proses penjualan yang ada.

Dengan memanfaatkan data yang dihasilkan dari matriks ini, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam strategi penjualan mereka, mengoptimalkan alokasi sumber daya, serta meningkatkan efisiensi operasional.

Pemanfaatan aplikasi crm  pemantauan matriks juga memungkinkan tim penjualan untuk fokus pada prospek yang paling potensial, sehingga mampu meningkatkan efisiensi operasional, dan mengoptimalkan strategi penjualan. Pada akhirnya, pemahaman dan penerapan yang efektif dari matriks pipeline tidak hanya meningkatkan performa penjualan, tetapi juga mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis secara keseluruhan.

Semoga pembahasan mengenai Matriks Sales Pipeline Harus Dilacak Manajer Penjualan dari ukmsumut.com kali ini bisa bermanfaat dan menjadi referensi buat kalian. Jangan lupa untuk bookmart dan share halaman ini ke sosial media kalian ya. Thanks.

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner UKMSUMUT. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya

Share on: