Apa keuntungan dan kerugian impor bagi Indonesia? Transaksi antar negara seperti membeli produk dari luar negeri memang cukup menjanjikan. Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan barang dari seluruh dunia yang tidak ditemui di dalam negeri. Tapi yang namanya transaksi ekonomi global, pasti ada kelebihan dan kekurangan dari kegiatan impor ini.
Kamu pasti pernah belajar ekonomi makro tentang perdagangan dunia. Di mana setiap negara juga melakukan transaksi ekonomi. Namun kali ini, ukmsumut.com akan khusus membahas mengenai apa saja kelebihan dan kekurangan dari bisnis impor yang mendapatkan barang dari luar negeri secara perorangan atau individu.
Membeli barang dari luar negeri harus melalui serangkaian proses seperti proses Bea Cukai impor, di mana kamu harus mengeluarkan sebagian biaya untuk tarif bea masuk sesuai dengan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Banyak sekali dari masyarakat Indonesia yang melakukan impor barang seperti dari negara China, Amerika, Singapura, Jepang, Korea Selatan dan sebagainya. Barang-barang yang dikirim dari luar negeri, kebanyakan adalah barang yang branded dan sifatnya prestise.
Ketika kamu akan melakukan proses transaksi si ke pedagang luar negeri untuk mengirimkan barangnya ke sini, maka kamu harus memperhatikan beberapa langkah seperti yang akan dijelaskan oleh admin ukmsúmut dibawah ini.
Daftar Isi
Keuntungan Impor bagi Indonesia
Karena barang luar negeri dianggap hal yang mewah, maka banyak masyarakat Indonesia berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan barangdari luar negeri.
Namun, sebelum mendapatkan barang tersebut, ada baiknya kita ketahui bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk membeli atau mendapatkan barang impor :
Mendapatkan Penghasilan dari Bea Cukai
Sudah menjadi ketetapan dan hukum bahwa barang impor dari luar negeri disaat masuk ke dalam negeri akan dikenakan pajak. Namun, hal yang paling penting dari pajak ini adalah bahwa adalah barang tertentu yang dikenai pajak yang tinggi.
Adapun barang barang impor yang biasanya memiliki nilai pajak yang tinggi diantaranya mobil mewah, barang elektronik, dan barang yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri namun tetap diimpor dengan memperhatikan brand atau merek barang tersebut.
Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK 199/PMK.04/2019 sudha ditetapkan berlaku saat ini, sehingga membuat Ditjen Bea dan Cukai menurunkan threshold bea masuk dan pajak untuk produk impor. Untuk produk tas antara 15% hingga 20%, untuk sepatu antara 25% hingga 30% dan untuk tekstil antara 15% hingga 25% semuanya dengan PPN sebesar 10%, dan PPh sebesar 7,5% – 10%.
Barang bebas bea masuk maksimal yang berlaku saat ini adalah maksimal US$ 3 atau Rp 45.000. Apabila harganya di atas US$ 3 maka barang yang kamu beli tersebut akan dikenakan bea masuk impor.
Untuk Pungutan Pajak Dalam Rangka Impor atau yang disingkat PDRI tetap berlaku normal. Ditjen Bea Cukai juga merasionalisasi tarif yang perlu sobat ukmsumut ketahui, yaitu menjadi antara 17,5% yaitu bea masuk sebesar 7,5% PPN sebesar 10 % dan juga PPh sebesar 0%.
Baca juga : Daftar Barang Impor yang Laku di Indonesia
Memenuhi Kebutuhan dalam Negeri
Kelebihan dari bisnis impor adalah bisa memenuhi kebutuhan barang yang tidak kita dapatkan di dalam negeri. Ada berbagai faktor mengapa suatu produk tidak didapatkan didalam negeri sendiri, misalnya karena kualitas SDM, perbedaan Sumber daya alam dan sebagainya.
Misalnya produk apple seperti iPhone, iWatch, iMac dan berbagai produk lain yang memang di impor dari luar negeri karena pabriknya tidak ada di Indonesia.
Dapat pasokan bahan baku untuk industri dalam negeri
Salah satu keuntungan dari kegiatan impor bagi negara dalam skala ekonomi makro adalah untuk mendapatkan pasokan atau supply dari bahan baku untuk kebutuhan industri dalam negeri.
Karena beberapa bahan baku memang tidak ditemukan dalam suatu negara. Misalnya negara Amerika yang mengimpor bahan baku Uranium dari Uzbekistan untuk bahan baku pembangkit listrik tenaga nuklir mereka, dan sebagainya.
Transfer teknologi yang lebih modern
Ketika mengimpor suatu barang atau jasa, maka biasanya teknologi yang didalamnya juga bisa ditransfer sehingga membuat masyarakat di suatu tujuan impor menjadi lebih maju.
Seperti contoh misalnya pemerintah yang memperbolehkan akses masuk aplikasi TikTok dan Youtube, sehingga transfer informasi dan teknologi bisa dinikmati oleh masyarakat netizen di dalam negeri.
Mengendalikan inflasi
Mengapa kegiatan impor barang dari luar negeri bisa jadi sebagai strategi untuk mengendalikan inflasi? Hal ini karena barang impor lebih murah dibandingkan barang dalam negeri.
Sebut saja ketika indonesia mengimpor bahan baku kedelai dari china, yang harganya lebih murah. Hal ini akan mengurangi produksi tahu dan tempe yang mana merupakan makanan lauk utama bagi masyarakat di Indonesia.
Bentuk Kerjasama Multilateral
Sebagai bentuk kerjasama bilateral atau multilateral antara beberapa negara, kegiatan impor adalah salah satu hal yang berguna untuk menjalin kerjasama dengan berbagai negara lainnya.
Hal ini bisa meningkatkan perekonimian, transaksi bisnis dan memperluas jaringan antar negara yang bersangkutan. Sebut saja seperti kerjasama negara BRIC yang berniat untuk mengungguli dominasi amerika dalam perdagangan minyak global.
Kerugian Impor bagi Indonesia
Ada kelebihan, tentu ada pula kekurangan bisnis impor yang harus diperhatikan. Kebanyakan impor daripada ekspor menjadikan suatu negara menjadi defisit, karena nilai belanjanya lebih besar pasak daripada tiang.
Berikut beberapa kekurangan impor yang harus diwaspadai :
Industri dalam Negeri Gulung Tikar
Kalau bisa dibilang bahwa sebenarnya kegiatan impor ini tidak ramah terhadap industri dalam negeri. Karena memang menjadikan produsen barang dan jasa di dalam negeri tersaingi dengan harga murah dari luar.
Misalkan saja produsen mainan anak dalam negeri yang menjual harga mainan A dengan harga 50.000. Sedangkan importir mendapatkan barang tersebut dari china dengan harga 20.000 saja.
Kemudian menjualnya dengan harga 30.000. Sehingga industri mainan dalam negeri jadi bangkrut karena tidak bisa bertahan dan tidak mampu bersaing dengan produk dari china.
Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
Secara makro, kegiatan impor akan meningkatkan pengeluaran pemerintah dan menghabiskan APBN. Misalkan saja pemerintah berniat mengimpor alutsista, membeli 5 unit sukhoi atau pesawat tempur dari Rusia.
Tentu saja dengan membeli pesawat tempur tersebut, duit pemerintah akan habis. Dan pada akhirnya akan membebani anggaran, sehingga mau tidak mau pemerintah harus memangkas berbagai anggaran lain supaya perekomian tertap berjalan.
Meningkatkan Pengangguran
Mengapa pengangguran berkaitan dengan kegiatan impor? Karena seperti pada poin penjelasan sebelumnya, ketika impor banyak, maka industri dalam negeri banyak yang bangkrut dan tutup.
Hal ini tentu berdampak juga terhadap meningkatkan angka pengangguran, karena pabrik dalam negeri menutup pabrik mereka dan mem PHK karyawan. Pengangguran yang meningkat juga akan disertai dengan angka kriminalitas yang semakin tinggi.
Waktu Pengiriman Lama
Untuk mendapatkan barang impor yang kelewat murah, saat ini perkembangan e-commerce yang sangat signifikan, membantu masyarakat Indonesia yang semakin terbiasa berbelanja daring. Salah satu e-commerce di benua Asia yang terkenal sering dipakai untuk belanja barang impor secara online adalah Alibaba.
Untuk bisa menikmati produk lokal biasanya bisa langsung kita beli dan nikmati tanpa perlu menunggu barang impor datang dari terminal peti kema. Sehingga, pilihan mau menggunakan impor kembali kepada barang impor apa yang akan kamu butuhkan.
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa belanja membeli barang impor dari luar ngeri menggunakan jasa ekspedisi luar biasanya waktu pengiriman cukup lama. Sebenarnya ini hal yang logis, sebab barang tersebut memang diproduksi dan dikirim jauh dari luar negeri.
Ongkos Pengiriman Mahal
Salah satu kendala dalam membeli barang impor biasanya adalah biaya pengiriman yang cukup mahal. Oleh karena disaat memutuskan ingin membeli barang impor, maka menentukan dan memilih cara pengiriman yang paling murah sangat penting.
Ada 3 jenis metode pengiriman yang bisa jadi pertimbangan untuk membeli barang impor yang perlu sobat ukmsumut ketahui, diantaranya sebagai berikut :
Pengiriman lewat laut
Untuk pengiriman metode ini cocok untuk barang impor dalam jumlah banyak atau besar dan tidak dibutuhkan secara mendesak. Sebab, proses pengirimannya cukup lama.
Pengiriman lewat udara
Metode ini cocok untuk jenis barang impor yang kecil atau dalam jumlah sedikit atau jenis barang yang mendesak dibutuhkan.
Pengiriman lewat darat
Metode ini biasanya menggunakan truk dan kereta api. Kekurangan pengiriman ini adalah banyak rantai atau jalur distribusi yang harus dilewati, apalagi untuk kondisi Indonesia yang berupa negara kepulauan.
Baca juga : Peluang Usaha yang Bagus Setelah Resign
Maraknya Penipuan Produk
Trend saat ini adalah banyak masyarakat Indonesia, mungkin termasuk sobat ukmśumut yang menggunakan jasa titip (jastip) kepada keluarga, sahabat, teman, ataupun orang lain yang kebetulan keluar negeri adalah cara paling mudah dan tidak ribet.
Hal ini memang bisa memudahkan proses pengiriman barang, dan tentu saja harus melewati bea cukai. Tapi banyak yang mengalami penipuan dari menggunakan layanan jasa ini.
Karena biasanya si penyedia jasa mengharuskan pembeli transfer dulu dan membeli barang yang tidak sesuai dengan keinginan dari si pembeli. Kekurangan lainnya dari layanan ini adalah keterbatasan jumlah barang yang bisa dititip karena memang kapasitas barang di bandara sangat terbatas.
Kesimpulan
Proses melakukan impor atau mendapatkan barang dari luar negeri tentunya bukanlah hal yang harus dijadikan sebagai gaya hidup. Karena kita sebagai warga negara yang baik tentunya harus menggunakan produk lokal di mana dengan demikian bisa memajukan kesejahteraan di dalam negeri.
Semoga dengan beberapa informasi diatas bisa bermanfaat bagi teman-teman ukmsumut sekalian, bisa lebih bijak lagi dalam melakukan proses impor atau mendapatkan barang dari luar negeri. Silakan Klik tombol share dan bagikan ke teman-temanmu yang lain di media sosial.