Home » Bisnis » 7 Contoh Indikator Perkembangan suatu Usaha

7 Contoh Indikator Perkembangan suatu Usaha

Tahap perkembangan usaha bisa dilihat dari beberapa indikator. Untuk mengembangkan suatu bisnis, setiap wirausawan harus menjalani beberapa tahapan supaya bisnisnya dapat menjadi besar. Suatu usaha dinilai sukses atau gagal dilihat dari indikatornya. Model usaha yang berkualitas selalu butuh tahapan dari yang kecil hingga berkembang dan maju. Tidak ada usaha yang instan langsung besar.

Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, ukmsumut.com akan membahas apa saja tahapan bisnis dimulai, fase perintisan hingga fase ekspansi dan menjadi besar sampai membuka cabang. Layaknya seperti naik kelas di sekolah, dalam bisnis terdapat tahapan yang harus berhasil kamu lewati dan pada setiap tahapannya tentu memiliki ilmu dan tantangan tersendiri.

Ketika kamu sudah berhasil melewati tahapan pertama, maka selanjutnya kamu bisa melanjutkan pada tahapan berikutnya Seringkali calon pengusaha atau pengusaha muda merasa kebingungan atau tidak tahu arah mana yang harus dia tempuh.

Tahapan seperti dalam menentukan bagaimana memulai bisnis misalnya, bagaimana mengelola bisnis yang sedang berjalan, dan perlukah meminjam modal untuk pengembangan usaha? Keputusan mana yang harus diambil, apakah tetap mempertahankan lokasi yang sudah atau, atau melakukan ekspansi ke lokasi lain? serta apa yang harus kamu pelajari sejak dini sebelum memulai bisnis? Semua itu akan kita ulik satu per satu dibawah ini.

Indikator Perkembangan Usaha

Untuk mengetahui apa saja indikator perkembangan usaha, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengikuti ukmsumut dengan mengklik tombol bookmart dan berlanggan postingan kami serta share tulisan ini nantinya supaya lebih bermanfaat untuk yang lain.

Baiklah mari kita langsung saja membahas poin per poin tahapan dan indikator perkembangan suatu usaha menurut Anoraga (2007), check these out!

Kemampuan Modal (Financial)

Pengertian modal menurut KBBI adalah termasuk uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untuk berdagang, melepas uang, dan sebagainya. Jadi, kemampuan modal atau finansial adalah seberapa mampu suatu usaha menyediakan modal untuk memulai dan menjalankan bisnis nya.

Modal bisa jadi harta benda (uang, barang) yang bisa kamu pergunakan untuk menghasilkan bisnis yang menambah income. Selain itu, kemampuan menyediakan modal juga digunakan sebagai dasar atau bekal untuk memulai usaha.

Strategi Pengembangan Usaha (Business Development)

Strategi pengembangan usaha merupakan serangkaian cara, strategi dan proses yang menggerakkan pikiran, tenaga, dan tubuh untuk mengembangkan suatu usaha.

Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dari kegiatan ekonomi, dan juga meningkatkan lapangan pekerjaan saat ini dan yang akan datang.

Usaha yang berkualitas harus memiliki strategi dan rencana, sehingga memiliki pedoman untuk menjalankan bisnis seperti apa.

Potensi Sumber Daya Manusia (Human Resources)

Sumber Daya Manusia adalah suatu potensi yang dimiliki oleh setiap pemilik usaha untuk mewujudkan tujuan bisnisnya. Termasuk didalamnya adalah karyawan, pegawai atau klien yang bekerjasama dan terlibat langsung atau tidak langsung dengan operasional usaha.

Sumber daya manusia adalah satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keterampilan, pengetahuan dan kreatifitas. Sehingga berinvestasi untuk meningkatkan SDM adalah sesuatu yang penting untuk kemajuan perusahaan.

Kemampuan Pengelolaan (Management Capabilities)

Kemampuan Pengelolaan adalah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengelola sumber daya secara efektif demi mencapai tujuan usaha yang telah ditetapkan sebelumnya.

Beberapa contohnya seperti pengelolaan waktu, manajemen keuangan, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya yang dimiliki oleh perusahaan.

Kemampuan pengelolaan ini termasuk didalamnya perencanaan yang cermat, pengorganisasian yang efisien, koordinasi, pengawasan, evaluasi, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.

Pengambilan Kebijakan (Policy Making)

Dalam konteks perusahaan, kemampuan pengelolaan juga sering kali mencakup pemahaman yang mendalam mengenai pengambilan keputusan yang tepat dalam situasi yang kompleks.

Ini adalah salah satu indikator bagaimana suatu usaha berkembang atau tidak. Jika seorang pemilik usaha tidak mampu mengambil keputusan yang tepat, maka usaha tersebut bisa berpengaruh negatif.

Bagan Perkembangan Usaha

Bagan perkembangan usaha adalah gambaran visual dari proses perkembangan suatu usaha dari tahap awal hingga terkini. Bagan ini mencakup beberapa poin kunci seperti pendapatan, biaya, laba bersih, jumlah karyawan, pangsa pasar, atau faktor lain yang relevan dengan jenis bisnis yang sedang dianalisis.

Bagan ini akan membantu pemilik bisnis, investor, atau manajer untuk memahami bagaimana bisnis mu nantinya akan berkembang secara jangka panjang, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan strategis berdasarkan informasi visual tersebut. Berikut beberapa contohnya :

Contoh Bagan Perkembangan Usaha
Bagan Perkembangan Usaha
Contoh Bagan Perkembangan Usaha
Contoh Bagan Perkembangan Usaha
Contoh Bagan Perkembangan Usaha
Contoh Bagan Perkembangan Usaha

Tahap Perkembangan Usaha

Suatu usaha pastinya harus mengalami pengembangan usaha yang menjadikannya berproses dari awal hingga tahap ekspansi dan dikenal luas oleh konsumennya. Berikut beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui :

Mencari Ide (Looking for ideas)

Pada faktanya, memang banyak ahli berpendapat bahwa menjadi seorang pebisnis membutuhkan proses yang tidak instan. Layaknya saat sobat ukmsumut sedang belajar berjalan untuk pertama kali, kamu sering harus jatuh bangun. Begitu pula dengan berbisnis dimana kamu akan jatuh bangun dalam prosesnya hingga kamu bisa disebut pebisnis.

Nah dalam tahap awal proses pencarian jati diri, menemukan ide bisnis yang dianggap cocok itu lah yang memulai awal dari perjalanan bisnis seorang enterpreneur. Mereka bisa mendapatkan berbagai ide dan informasi seputar bisnis dari berbagai media (kamu bisa baca sumber informasi media yang memberikan ide bisnis terbaru disini)

Sebenarnya ada banyak sekali media informasi yang bisa kamu jadikan sebagai sumber ide untuk memulai suatu usaha. Misalnya media sosial, televisi atau bahkan para pelaku UMKM disekitarmu yang sukses dengan usaha mereka. Kamu bisa belajar dari seorang mentor yang telah sukses terjun langsung selama berpuluh puluh tahun dalam suatu bidang. Tidak ada salahnya juga ikut seminar bisnis untuk memperluas jangkauan relasi bisnis mu.

Tahapan ini terbagi menjadi beberapa bagian lagi, seperti :

  • Tahap menentukan produk (jenis barang atau jasa)
  • Tahap menentukan target dan segmentasi konsumen
  • Tahap menentukan modal dan skala bisnis
  • Tahap menentukan lokasi usaha
  • Tahap mencari karyawan atau pekerja
  • Tahap memilih metode pemasaran
  • Tahap memilih cara dan partner distribusi

Pemula (beginner)

Saat belajar berjalan kita dianugrahi orang tua yang dengan sabar mengajarkan untuk berjalan bahkan mengawasi saat terjatuh. Jika sobat ukmsumut cukup beruntung terlahir dikeluarga atau lingkungan pebisnis, maka proses dan tahapan ini bisa lebih cepat berlangsung karena terdapat orang yang menjadi contoh serta bisa membimbing mu, yaitu keluarga atau teman.

Namun bagi yang tidak terlahir dalam kondisi tersebut tentu harus lebih bekerja keras untuk bisa menjadi pebisnis. Jadi saran kami, jangan banyak beralasan. Lakukan sesegara mungkin dengan mencari cara bagaimana memulainya segera sebelum momentum mu hilang. Meskipun kamu punya warisan yang besar, belajarlah memulai usaha dengan modal seminimum mungkin.

Hal ini akan berpengaruh pada pola pikir kamu sebagai pengusaha. Fokuskan 80 persen usaha kamu pada penjualan atau menguasai pasar dan hindari ribetnya produksi. Kamu bisa menggenjot promosi, meratakan distribusi di area terbatas secepat mungkin.

Intinya pada tahapan ini kamu boleh berprinsip margin boleh tipis, yang penting pembayaran (cashflow) mu lancar. Hal ini dibuktikan dengan meraih angka impas operasional (BEP) secepat mungkin. Beberapa ilmu yang perlu kamu pelajari pada tahap ini adalah dasar bernegosiasi, keterampilan menjual, menguji pasar sebelum mulai menjual, membuat merek dan kemasan, mempromosikan produk atau jasa mu, strategi menentukan harga, manajemen keuangan sederhana, dan legalitas usaha (perijinan dan merek dagang).

Meningkatkan keuntungan (Increasing Profit)

tahap awal perkembangan usaha dalam meningkatkan untung

Setelah kamu melewati tahapan sebagai pemula, maka kamu dapat memulai fokus pada sistem pemasaran untuk meningkatkan keuntungan bisnis, dimana kamu dapat lebih memfokuskan dengan menambah sumber arus keuntungan, menambah prospek, menaikkan nilai konversi, membuat pelanggan lebih sering membeli dan meningkatkan angka pembelian pada setiap kunjungan dan menaikkan margin.

Seiring bertambahnya omset bisnis, maka pekerjaan dan kegiatan lainnya akan berbanding lurus yaitu meningkat drastis. Maka pada kesempatan ini, kamu harus mulai menyeimbangkan dengan menambah karyawan. Setelah itu barulah saatnya belajar merekrut serta mengelola tim yang ada.

Beberapa ilmu yang perlu kamu kuasai pada fase ini seperti cara menaikkan profit, menganalisa data penjualan, meruncingkan target pasar, akutansi untuk pemilik bisnis, alternatif sumber permodalan, dasar administrasi, perekrutan dan training (SDM) dan cara membangun tim yang solid.

Perancangan sistem (Set System)

sistem bisnis

Memiliki bisnis yang memiliki sistem yang matang, sudah terkelola dengan baik serta mampu berjalan sendiri adalah idaman pengusaha profesional. Hal ini supaya kamu memiliki pendapatan pasif dan bisa berjalan jalan dan melakukan hal lain untuk pengembangan diri, sembari bisnis mu tetap berjalan dan menghasilkan.

Oleh karen itu kamu sebenarnya membutuhkan yang namnya sistem dalam perusahaan. Konsep dari sistem adalah mendokumentasikan semua aktivitas perusahaan agar mudah diduplikasi dan sebagai acuan standarisasi. Segala aturan dalam perusahaan tidak mungkin berjalan dengan harmonis, tanpa adanya kepemimpinan yang benar.

Kamu sebagai seorang pemimpin perlu mengasah kemampuan leadership. Beberapa ilmu yang wajib untuk sobat ukmsumut pelajari pada fase ini seperti memperjelas Visi Misi perusahaan, penyederhanaan sistem, menciptaan struktur organisasi, pemahaman alur dan proses perusahaan, pembuatan SOP, KPI dan Indikator kerja yang benar, dan juga belajar leadership paling utamanya.

Ekspansi bisnis (Expansion business)

ekspansi bisnis

Setelah sistem sudah tertata rapi dan teruji, saatnya untuk berekspansi atau istilah lainnya menduplikasi kesuksesan bisnis mu ke wilayah lainnya. Konsepnya bisa jadi membuka cabang, franchise, lisensi, stokis, atau jenis ekspansi lainnya yang memperkenalkan bisnis mu ke seluruh wilayah target.

Pada tahapan ini perlu kewaspadaan ekstra terhadap sistem yang sudah ada. Kamu harus melakukan ujicoba, karena sistem yang belum teruji biasanya masih rawan kegagalan. Jangan terburu-buru kamu perjual belikan yang kemungkinan akan merugikan calon konsumen mu nantinya. Tentunya ini akan menurunkan kredibilitas bisnis mu.

Pada dasarnya ekspansi usaha adalah sarana untuk melebarkan sayap distribusi. Maka dari itu perlu dipelajari materi lanjutan tentang alternatif saluran distribusi yang sesuai untuk produk atau jasa mu. Beberapa ilmu yang perlu dipelajari pada fase ini seperti etika dalam berbisnis, distribusi lanjutan, pengelolaan pusat distribusi, penggunaan teknologi informasi, kerjasama dan legalitas dan jebakan hukum yang perlu sobat ukmsumut hindari.

Iinvestasi (Invesment)

tahap awal perkembangan usaha investasi bisnis

Tahap ini adalah momen dimana uang lah yang bekerja untuk kamu, bukan sebaliknya. Akan tetapi tanpa ilmu yang tepat, uang dan aset mu tentu akan rawan hilang. Apabila sobat ukmsumut sudah mampu menjalani tahapan bisnis sebelum ini, maka seharusnya ilmu dan pengalaman analisis bisnis kamu sudah mumpuni. Sehingga sudah mampu menentukan dimana tempat dan waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Akan tetapi ada istilah yang mengatakan “I know what to do, but I don’t do what I know” yang membuat para investor hanya tergiur terhadap keuntungan tinggi tanpa mempertimbangkan resiko kegagalan yang tinggi pula menunggu di belakangnya. Ingat apa yang kamu dapatkan selama 10 tahun terakhir akan hilang dengan tiba-tiba apabila kamu salah dalam mengambil keputusan dan kamu tidak patuh terhadpa aturan yang ada.

Pada fase ini sobat ukmsumut akan lebih banyak memiliki waktu untuk kegiatan sosial mu, karena penghasilan pasif kamu telah mengalir dan akan terus mengalir. Beberapa ilmu yang perlu kamu pelajari pada fase ini adalah pola pikir investor, rencana keluar dari masalah, pos investasi, valuasi bisnis, lokasi ekspansi, jual beli bisnis, venture capital
dan juga social responsibility.

Pensiun (Retirement)

tahap usaha dalam pensiun bisnis

Pada tahapan ini seharusnya kamu sudah tidak memikirkan bisnis mu lagi. Dalam dunia kesehatan dikenal sebagai regenerasi. Kamu sudah harus memiliki penerus yang bisa mengurus dan mengembangkan usaha mu, baik itu anak, saudara atau teman mu.

Pilihlah yang memang benar benar mengerti tentang bisnis kamu luar dalam. Alangkah lebih baiknya apabila kamu mengikutsertakan penerus bisnis tersebut beberapa tahun sebelumnya agar dia bisa belajar mengenai mekanisme bisnis yang sedang berjalan dari tahun ke tahun.

Namun pensiun bukan berarti berhenti total dari bisnis yang kamu kelola. Kamu tetap bisa menjadi pengawas dan memberikan arahan serta rekomendasi kepada penerus bisnis mu. Hampir sama pada tahapan kelima, pada fase ini sobat ukmsumut lebih banyak melakukan kegiatan sosial, menikmati masa tua bersama keluarga dan fokus untuk beribadah mempersiapkan bekal akhirat.

Penutup

Memulai suatu usaha memang tidak ada yang instan. Semua butuhk proses, dan kamu harus menjalani setiap proses yang kita bahas diatas, satu per satu, supaya nantinya kamu bisa menjadi pengusaha yang matang dan sukses.

Baiklah sekian pembahasan bisnis dari ukmsumut mengenai Beberapa Tahapan Pertumbuhan Bisnis Harus Dipelajari Pengusaha kecil seperti kamu.

Semoga kamu yang membaca artikel ini bisa terinspirasi dan menambah wawasan untuk segera memulai bisnis dan melalui berbagai tahapan diatas. Jangan lupa share artikel ini dan berikan komentar kamu dibawah ya.

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner UKMSUMUT. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya

Share on: