Apa yang dimaksud dengan Investasi human capital dan investasi fisik? Apa perbedaan keduanya? Investasi memang bisa menjadi cara yang efektif untuk mencapai tujuan keuangan di masa mendatang. Namun, tidak bisa sembarangan dalam melakukan investasi ini. Dibutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik untuk memulai investasi human capital dan fisik.
Masing-masing dari keduanya merupakan hal yang penting dilakukan oleh suatu negara. Hal ini untuk memperoleh tujuan atau prioritas kemajuan ekonomi di kemudian hari. Investasi adalah hal penting dalam membangun keuangan negara yang sehat untuk jangka panjang.
Investasi human capital (dalam bahasa indonesia bisa diartikan investasi modal manusia) adalah kegiatan investasi atau menganggarkan sebagian dana untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kesehatan, dan atau kemampuan masyarakat.
Adapun tujuan dari investasi human capital ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi serta inovasi masyarakatnya. Tentunya keuntungan non-material ini akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial secara tidak langsung.
Sedangkan investasi fisik, seperti namanya adalah investasi yang berfokus pada pembangunan fisik yang terlihat oleh kasat mata. Seperti yang biasa dilakukan oleh pemerintah dalam membangun suatu infrastruktur, seperti jalan tol, bandara, rel kereta api, ibu kota negara baru, dan sebagainya.
Daftar Isi
Perbedaaan Investasi Human Capital dan Fisik
Sebagai pelaku bisnis, sobat ukmsumutcom harus bisa mengetahui apa saja perbedaan antara investasi berbentuk human capital (modal manusia) dan investasi berbentuk fisik.
Karena kedua hal ini sangat penting bagi pembangunan ekonomi suatu bangsa dan negara. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kedua jenis investasi tersebut:
Baca juga : Contoh Investasi untuk Anak Sekolah
Ditinjau dari Bentuk Investasi
Investasi Human Capital adalah jenis investasi yang melibatkan pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan manusia. Seperti misalnya fasilitasi pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja yang meningkatkan produktivitas dan kreativitas masyarakat.
Sedangkan Investasi Fisik lebih melibatkan pembelian atau peningkatan aset fisik yang kasat mata, seperti mesin, bangunan, peralatan, dan teknologi yang digunakan dalam produksi barang dan jasa.
Segi pengaruh Produktivitas
Investasi Human Capital dapat meningkatkan produktivitas melalui peningkatan keterampilan dan kemampuan pekerja suatu penduduk negara. Hal ini tentu bisa menghasilkan inovasi, efisiensi yang lebih baik, dan adaptasi terhadap perubahan zaman.
Sedangkan Investasi Fisik hanya dapat meningkatkan produktivitas dengan menyediakan alat dan teknologi yang lebih baik. Hal ini memungkinkan produksi yang lebih cepat atau lebih efisien.
Aspek Risiko dan Return
Investasi Human Capital punya risiko yang lebih tinggi karena tergantung pada masyarakat atau penduduknya. Return dari investasi ini biasanya tidak akan dirasakan dalam waktu dekat, melainkan dalam jangka panjang.
Sedangkan Investasi Fisik punya risiko lebih terkait dengan kerusakan fisik, penyusutan, dan keusangan teknologi. Adapun return bisa lebih langsung tetapi juga bisa dipengaruhi oleh perubahan teknologi atau pasar.
Aspek Likuiditas
Investasi Human Capital tentunya tidak likuid, karena keterampilan dan pengetahuan tidak bisa dijual atau diubah ke dalam bentuk uang kembali. Hal ini tidak seperti investasi dalam bentuk aset fisik.
Namun, modal manusia dapat digunakan di berbagai industri. Investasi Fisik sudah pasti akan lebih likuid daripada modal manusia.
Dampak Terhadap Negara
Investasi Human Capital akan memberikan dampak yang berkelanjutan pada ekonomi suatu negara, dengan meningkatkan daya saing dan kemampuan adaptasi tenaga kerja.
Sedangkan Investasi Fisik akan memberikan dampak langsung yang lebih terlihat dalam peningkatan kapasitas produksi dan output secara teknis.
Contoh Investasi Fisik dan Investasi Human Capital
Beberapa contoh dari investasi fisik seperti :
- Pembangunan Kereta Api Cepat pertama di Indonesia yang diberinama Wossh
- Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Era Presiden Jokowi yang menyambungkan antara Aceh hingga Lampung
- Pembangunan Stadion dan Fasilitas Olahraga untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional
Contoh investasi human capital antara lain sebagai berikut :
- Pemerintah Indonesia memanggil Dokter Asing untuk mengisi acara seminar bagi anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia)
- Dinas Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan Menjahit Gratis bagi Warga di Kecamatan Barumun Selatan
- Kementrian Keuangan Mengalokasikan 1000 Beasiswa untuk mahasiswa kurang mampu
Kesimpulan
Baik itu Investasi human capital dan investasi fisik keduanya dianggap penting karena dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi negara dan masyarakat. Termasuk peningkatan pendapatan, mengurangi angka kemiskinan, dan bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Semoga artikel dari ukmsumut.com diatas bisa bermanfaat buat kalian ya. Jangan lupa untuk klik tombol share, dan bookmart halaman ini jika kalian merasa bermanfaaat. Adios!