Apa pengertian dari bisnis modern dan bisnis tradisional? Apa saja perbedaan serta kelebihan dari masing masing jenis usaha tersebut? Seperti yang kita ketahui, bisnis modren (mencakup bisnis online) sudah menguasai pasar saat ini. Kali ini, UKMSUMUT akan membahas yang namanya perbedaan dan persamaan antara kedua jenis bisnis ini.
Apa contoh bisnis tradisional dan apa contoh bisnis modren? Disini kita juga akan membahas mengenai perbedaan sistem marketing antara bisnis tradisional dan modern, beserta keuntungan dan kerugian yang didapatkan apabila merintis bisnis tradisional dan modren.
Bisnis sudah ada sejak manusia diciptakan. Sistem bisnis terus-menerus mengalami perkembangan seiring dengan majunya zaman. Saat ini Bisnis yang sangat digandrungi adalah bisnis online yang memanfaatkan jaringan internet dan penggunaan smartphone.
Daftar Isi
Pengertian Bisnis Modern dan Bisnis Tradisional

Apa yang dimaksud dengan bisnis modern? Bisnis modern adalah bisnis yang menggunakan sistem ekonomi kapital, yang memiliki ciri-ciri spesialisasi saling ketergantungan dan berproduksi secara massal. Bisnis Ini tujuan utamanya adalah profit atau keuntungan. Bisnis modren cenderung memiliki kapasitas dan skala usaha yang lebih luas, dengan jangkauan setiap kota atau bahkan setiap negara.
Menurut Michael Porter (ahli strategi bisnis), bisnis modern adalah usaha yang fokus untuk menciptakan keunggulan kompetitif melalui strategi diferensiasi produk atau biaya rendah. Bisnis modern biasanya menghadapi persaingan global dan mencapai keunggulan yang berkelanjutan.
Menurut Gary Hamel, bisnis modern adalah model bisnis yang menganut prinsip manajemen inovatif dan demokratis. Bisnis modern mendorong partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan dan membangun budaya inovasi yang kuat.
Apa yang dimaksud dengan bisnis tradisional? Bisnis tradisional adalah bisnis yang dikelola menggunakan sistem ekonomi tradisional di mana setiap aktivitas perekonomian dilakukan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi turun temurun. Bisnis tradsional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, minim manajemen dan berdasarkan kekeluargaaan.
Menurut ahli Max Weber, bisnis tradisional adalah model bisnis yang didasarkan pada nilai tradisi yang berakar dalam masyarakat. Usaha ini dijalankan dalam skala kecil, menggunakan teknologi yang sederhana, dan dipengaruhi oleh norma budaya yang kuat.
Berdasarkan pendapat Richard Cantillon, bisnis tradisional adalah bisnis yang terkait dengan sektor primer seperti pertanian, perikanan, dan manufaktur rumah tangga dan seringkali memiliki sistem produksi yang sederhana dan tidak banyak tergantung pada teknologi seperti sekarang ini.
Baca juga : Pengertian Regulasi Bisnis dan Contohnya
Keuntungan Kerugian Bisnis Tradisional dan Modern
Lalu Apa keuntungan dan kerugian dari penerapan bisnis tradisional dengan bisnis modern? Setiap bisnis yang diambil tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Seperti misalnya bisnis tradisional dengan pola kekeluargaan, tentunya bisnis seperti ini sangat sulit dan tidak mudah untuk mengalami konflik internal dalam suatu bisnis.
Sementara bisnis modern yang cenderung bertujuan untuk mencari profit, lebih rentan untuk mengalami konflik internal dan dampak negatif yang ditimbulkan dari limbah Atau sisa dari produksi karena sudah melakukan kegiatan bisnis dalam skala besar.
Namun kelebihan bisnis modern tentunya memiliki efektivitas dan efisiensi yang tinggi, karena menggunakan manajemen dan teknologi terbaru untuk produksi barang atau jasa. Selain itu bisnis modern juga dapat menjadi solusi bagi tingginya Pengangguran karena dapat menyerap tenaga kerja yang jauh lebih besar.
Perbedaan Bisnis Tradisional dan Modren
Sampai kita pada materi inti mengenai perbedaan yang signifikan antara bisnis tradisional dengan bisnis modern. Apa saja yang membedakan bisnis tradisional dengan bisnis modern? Secara umum yang membedakan antara bisnis ini adalah skala usaha dan juga pola manajemen-nya. Untuk lebih lengkapnya, mari kita simak di bawah ini :
Pola merintis dan mengembangkan bisnis
Dari segi pembangunan bisnis, pelaku bisnis tradisional cenderung merintis bisnisnya dengan kemampuan apa adanya sesuai dengan modal yang dia miliki.
Sementara atau bisnis modern akan mencari sumber investor yang bisa membantunya merintis usaha, yang kemudian memulai bisnis berdasarkan masalah yang dialami apa yang ditemukan serta memberikan solusi kepada lingkungan
Segi pelayanan terhadap konsumen
Ketika berbicara mengenai konsumen atau pelanggan pebisnis tradisional lebih sering memenuhi berbagai permintaan konsumen yang dirasa cukup penting sehingga produk yang dihasilkan lebih bervariasi berdasarkan permintaan dari konsumen.
Sedangkan pebisnis modern melayani konsumen dengan cara pemberian solusi yang terbaik, bukan dengan memberikan apa yang konsumen mau secara teknis
Dari segi Mitra bisnis
Dalam bisnis tradisional lebih sering mengandalkan keluarga atau orang yang dikenal untuk saling bermitra, sehingga kegiatan bisnis dinilai tidak efektif dan efisien serta profesional.
Sedangkan untuk bisnis modern lebih suka untuk mempekerjakan orang-orang yang profesional begitu juga dengan mencari klien atau Mitra bisnis.
Dari Aspek harga
Dari segi harga bisnis tradisional memiliki kelebihan karena memang menggunakan modal dan sumber daya yang relatif lebih sedikit dibanding dengan bisnis modern.
Harga yang ditawarkan bisa sangat bervariasi namun secara keseluruhan bisnis tradisional lebih menawarkan harga yang lebih terjangkau.
Jenis barang atau jasa
Dari segi barang atau jasa yang ditawarkan, bisnis tradisional memberikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat secara luas, sementara bisnis modern memberikan apa yang dibutuhkan oleh pangsa pasar yang lebih luas.
Sementara produk yang ditawarkan oleh bisnis modern lebih bervariasi, dan terdapat juga barang yang berasal dari luar negeri atau barang impor.
Perbedaan pemasaran modren dengan pemasaran tradisional
Salah satu aspek yang paling menonjol yang membedakan antara bisnis modern dengan bisnis tradisional adalah dari segi marketing. Pada dasarnya marketing tradisional adalah marketing yang dilakukan sebelum adanya jaringan internet, dan minim manajemen.
Sementara pemasaran modern lebih mengandalkan jaringan internet yang biasa kita sebut sebagai pemasaran online. Marketing yang menggunakan strategi seperti pembuatan website, pengoptimalan SEO pembuatan iklan banner dan optimasi media sosial.
Aspek skala usaha
Umumnya, bisnis dengan orientasi tradisional memiliki skala dan omset usaha yang relatif lebih kecil dibanding dengan bisnis yang modern. Hal ini karena perbedaan pola pikir pemiliknya serta adanya penunjang modal dan manajemen bisnis yang lebih matang pada bisnis modern.
Namun tidak menutup kemungkinan bisnis tradisional bisa berubah menjadi modern apabila dilakukan restrukturisasi, sehingga merubah orientasi bisnis nya menjadi lebih baik lagi.
Segi manajemen bisnis
Seperti yang dikatakan sebelumnya, manajemen bisnis adalah salah satu modal yang paling penting untuk memulai bisnis. Dan ini yang membedakan antara bisnis tradisional dengan bisnis modern.
Bisnis tradisional, tidak memiliki manajemen yang matang, cenderung memiliki rencana bisnis jangka pendek, tidak ada evaluasi setelah sekian lama bisnis berjalan, dan sebagainya. Berbeda dengan bisnis modren yang memang sudah matang dalam hal manajemen internal-nya.
Penutup
Demikian yang bisa mimin UKMSUMUT sampaikan, mengenai beberapa perbedaan antara bisnis tradisional dengan bisnis modern yang harus kamu ketahui.
Semoga materi diatas dapat menjadi referensi bagi kalian. Jangan lupa untuk tekan tombol share dan bagikan konten ini di sosial media kalian. Bookmart juga ya, terima kasih