Bagaimana cara memulai budidaya pinang yang saat ini cukup menjanjikan? Selain menjadi petani pinang, kamu juga bisa menjual produk turunannya, seperti pinang kering, pinang muda dan lainnya dengan harga yang kompetitif.
Dibutuhkan tips dan analisa usaha pinang ketika hendak memutuskan memulau bisnis dalam komoditi ini. Kali ini ukmsumut akan membahas mengenai prospek dan bagaimana cara memulai bisnis pinang hingga menghasilkan income yang lumayan.
Peluang usaha budidaya pinang memang sudah banyak dilakukan masyarakat pedesaan sebagai salah satu cara untuk menambah penghasilan. Baik untuk industri (seperti pinang betara) atau pinang merah (untuk hias) tetap jadi prospek yang cukup menggiurkan
Namun disini, budidaya komoditi ini bisa dilakuan secara intens dengan membuka lahan baru yang memang dikhususkan untuk pohon pinang industri atau pinang merah.
Keuntungan berkebun pinang memang sangat dipengaruhi oleh harga pasar dan kondisi lahan yang dijadikan penanaman batang pinang.
Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal, maka dibutuhkan usaha eksta dan analisa dalam setiap kegiatan budidayanya.
Pinang kering dapat diekspor ke luar negeri, seperti India, Nepal, Bangladesh dan Pakistan dalam bentuk pinang utuh dibelah kering, biji pinang tua, juga biji pinang muda.
Sebagian ada yang menjadikan pinang untuk bahan baku permen, pengganti rokok atau dimakan langsung bersama sirih yang dikemas pabrik.
Selain budaya nyirih, biji pinang juga potensial untuk bahan baku kosmetik mengingat industri kecantikan di dunia semakin berkembang.
Tentunya ekspor pinang juga dibarengi dengan izin ekspor yang sebelumnya kamu harus mendirikan perusahaan terlebih dahulu.
Untuk itu, sobat ukmsumut bisa mempelajari bagaimana persyaratan mendirikan CV atau PT untuk kemudian mengurus izin ekspor ke bea cukai.
Daftar Isi
Cara Memulai Bisnis Pinang
Lalu bagaimana cara memulai bisnis bidang pertanian ini? Ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu bagaimana teknik budidayanya
Kemudian bagaimana cara pemasarannya dan juga memulai mencari petani pinang sebagai mitra kerja sama bisnis kamu. Mari mulai dengan langkah dibawah ini :
Mempelajari teknis budidaya pinang
Budidaya pinang konsumsi dan pinang merah tidaklah sembarangan. Diperlukan pengetahuan seputar budidaya yang baik agar pinang bisa tumbuh dengan baik. Apalagi
Pinang sendiri bisa tumbuh di atas lahan seluas 20 hektare (ha). Untuk mempelajari teknis pembudidayaannya, kamu bisa membeli buku atau googling di internet.
Buah pinang baru bisa dipanen setelah tiga tahun masa tanam. Namun, kamu bisa mengatur strategi menanam dengan sistem bergulir agar nantinya panen tidak setahap dan harga bisa dikontrol karena bisa menghindari pasokan yang berlebih.
Dengan begitu, kamu bisa memanen pinang sebanyak tiga kali dalam sebulan. Dalam sekali panen, kamu bisa mendapat hasil minimal 20 ton, bila produksi maksimal dengan penanganan yang tepat hasilnya bisa berlebih hingga total 100 ton sebulan. Dari jenis pinang, iris koin sangat produktif berbuah.
Memilih bibit pinang yang unggul
Memilih bibit pinang yang terbaik sudah menjadi keharusan. Karena kamu tentunya tidak ingin mendapatkan hasil yang setengah setengah bukan?
Bibit bermutu berasal dari benih terpilih yang berasal dari pohon induk terpilih. Seleksi pohon induk dapat dilakukan pada individu pohon.
Beberapa cara melalui seleksi seperti jumlah tkamun lebih dari 4 buah, bebas hama dan penyakit, jumlah buah per tkamun lebih dari 50 butir
Umur pohon lebih dari 10 tahun dan telah stabil berproduksi sekitar 4-5 tahun, kemudian keliling batang lebih dari 45 cm (diukur pada ketinggian 1 m dari permukaan tanah serta daun terbuka lebih dari 8 helai.
Persiapan lahan untuk penanaman pinang
Ini menjai tahapan yang cukup penting karena salah menentukan jenis tanah dan jarak tanam bisa berdampak terhadap produktifitas pinang nantinya.
Yang harus dilakukan setelah lahan sudah ditentukan maka kamu bisa melakukan pengolahan lahan dari pembukaan hingga pembuatan lobang tanam.
Kamu bisa menentukan apakah pinang dijadikan sebagai komoditas utama atau selingan diantara komoditas lain seperti kelapa atau yang lain.
Tanaman pinang dapat ditanam diantara dua baris tanaman utama dengan jarak tanam 2,5 x 2,5 meter segi empat. Untuk jarak tanam sendiri bisa dengan ukuran 2,7 m x 2,7 m. Jarak tanam ini dianggap cukup efisian untuk pertumbuhan pinang.
Perawatan pinang hingga pra panen
Pinang seperti halnya tanaman perkebunan lainnya juga membutuhkan yang namanya perawatan. Perawatan untuk menjaga serangan hama dan penyakit serta meningkatkan produktifitas buah nantinya.
Adapun jenis kegiatan yang termasuk kedalam perawatan pinang sebelum kegiatan panen adalah penyisipan, pemupukan, penyiangan gulma, pengairan dan pengendalian organisme pengganggu.
Panen buah pinang
Jenis panen pada buah pinang dibagi dua yaitu panen untuk buah muda dan panen untuk buah masak. Keduanya memilliki kelebihan dan kekurangan masing masing.
Biasanya panen buah muda dilakukan saat buah masih berwarna hijau tua atau berumur antara 7-8 bulan. Buah yang dipanen cara seperti ini dalam proses pasca panen melalui perebusan sehingga buah akan mengeras dan tidak mudah terserang hama dan penyakit.
Sementara untuk panen buah masak penuh dilakukan pada buah yang menjelang masak atau sudah masak. Tkamu buah siap panen adalah warna kulit berwarna kuning atau kemerahan. Panen jenis ini bisa dilakukan setiap bulan dengan sistem gilir pada beberapa kelompok tanam.
Setelah dipanen kemudian buah dibelah dua agar buah cepat kering dan dikeringkan dengan memanfaatkan panas matahari.
Buah kering yang masih mempunyai kulit di cungkil dan buah kemudian dijemur lagi selama selama 4 hari secara berturur-turut. Setelah kering biji pinang dapat dikemas untuk dijual atau disimpan.
Pemasaran produk pinang kering
Bahan baku pinang cukup prospektif karena memiliki permintaan yang tidak pernah habis. Sebagai supplier pinang kering, kamu bisa mencari pengepul atau produsen yang memerlukan pinang sebagai bahan baku produksinya.
Kamu bisa memanfaatkan internet memperkenalkan produk pinang kamu di media sosial, website atau membuka toko online kamu sendiri.
Analisa Usaha Tani Pinang
Berikut adalah contoh analisis bisnis budidaya tanaman pinang yang bisa sobat ukmsumut jadikan sebagai referensi :
Biaya Tetap
Biaya tetap merupakan biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi dalam periode tertentu. Adapun skala usaha nya masih dalam skala usaha industri rumahan.
Penyusutan Peralatan Rp 119,711
Pajak Penghasilan Rp 20,000
Pajak Bumi Bangunan Rp 1,604
Sewa Bangunan Rp 583,333
Total Biaya Tetap Rp 724,648Biaya Variabel
Biaya veriabel adalah biaya yang habis dalam satu kali proses produksi dalam budidaya tanaman pinang. Termasuk dalam biaya ini adalah biaya bahan baku dan biaya penolong.
Bahan Baku pinang muda Rp. 5,200,000
Listrik Rp. 30,000
kayu bakar Rp. 300,000
Gas Rp. 480,000
Tenaga Kerja Rp. 5,000,000
Karung Rp. 92,000
Tali Rumpia Rp. 3,000
Total Biaya Variabel Rp. 11,105,000Total Biaya Produksi Rp 11,829,648
Nilai produksi
Nilai produksi yang diperoleh dari usaha budidaya tanaman pinang ini adalah penerimaan kotor yang diterima dari hasil pengolahan pinang hingga menjadi pinang kering yang siap dijual kembali
Produksi (Kg) 560 Kg (@Rp 35.000)
Total Penerimaan kotor : Rp.19.600.000
Pendapatan Bersih
Pendapatan Untuk Satu Kali Proses Produksi Usaha Pengolahan Pinang = Penerimaan Rp 19,600,000 – Biaya Produksi Rp 11,829,648 = Total Pendapatan Rp 7,770,352
Ekspor Pinang
Kamu bisa mengajukan izin ekspor ke luar negeri untuk memasarkan pinang kering yang kamu miliki. Karena harga di luar negeri jauh lebih mahal. Namun kamu perlu tahu bahwa ekspor harus mengurus izin ekspor di kementerian perdagangan terlebih dahulu.
Untuk pengurusan dokumen legalitas ekspor, kamu harus memiliki usaha yang mempunyai legalitas yang lengkap seperti SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan), TDP (tkamu daftar perusahaan), NPWP (nomor pokok wajib pajak) dan perizinan lainnya yang berhubungan dengan produk yang kamu akan ekspor.
Dokumen ekspor yang harus kamu lengkapi adalah :
- Commercial invoice (Faktur Perdagangan)
- Letter of Credit (L/C)
- Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)
- Bill of Lading ( B/L ) / Air Way Bill (AWB)
- Sale Contract (Kontrak penjualan)
- Packing List
- Certificate of Origin/ Surat Keterangan Asal (SKA)
- Quality Statement/ Surat Pernyataan Mutu
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunjungi laman kemendag untuk persyaratan dan teknis kepengurusan izin ekspor Dokumen Syarat Ekspor Pinang. Semoga bisa membantu kamu agar tidak bingung lagi dalam mempersiapkan dokumen terkait.
Kesimpulan
Sekianlah pembahasan seputar Bisnis Budidaya dan Jualan Pinang di daerah yang Prospektif kali ini, semoga kamu bisa memilih mana peluang bisnis yang memang benar benar menghasilkan.
Silahkan share analisa bisnis ini kepada teman teman kamu sebagai bahan referensi. Jangan lupa juga untuk bookmart ya! Terimakasih sudah berkunjung di ukmsumut.