Home » Bisnis » 2 Contoh Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Bisnis

2 Contoh Lingkungan Internal dan Eksternal dalam Bisnis

Lingkungan internal dan lingkungan eksternal adalah 2 entitas yang bisa mempengaruhi perkembangan suatu bisnis pada perusahaan. Pada kesempatan kali ini, ukmsumut akan mencoba menganalisis mengenai beberapa contoh lingkungan bisnis yang bisa diklafisikasikan menjadi ekstrenal (luar) dan internal (dalam). Tapi kita akan bahas terlebih dahulu mengenai pengertian lingkungan bisnis.

Lingkungan bisnis adalah segala sesuatu yang bisa mempengaruhi kegiatan usaha di suatu organisasi komersial, baik itu perusahaan dalam skala besar atau usaha dalam skala kecil dan menengah. Istilah lingkungan bisnis dalam bahasa Inggris disebut juga dengan business environment.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya lingkungan bisnis dapat dibagi dua yaitu lingkungan bisnis eksternal dan internal yang masing-masing memberikan pengaruh terhadap perkembangan bisnis.

Mengetahui seperti apa lingkungan bisnis akan sangat membantu pelaku usaha dalam mengantisipasi resiko yang akan dihadapi di kemudian hari. Dengan mengetahui berbagai faktor tersebut maka sobat ukmsumut bisa melakukan manajemen dalam organisasi bisnismu.

Pelaku bisnis UMKM dengan skala kecil kerap kali melupakan faktor internal dan eksternal ini sehingga, kegiatan bisnis cenderung tidak mempelajari dan menganalisis faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan suatu bisnis.

Contoh Lingkungan Internal

lingkungan bisnis

Hal ini menyebabkan bisnis UMKM tidak mengalami kemajuan, karena setiap kegiatannya tidak didasarkan atas pertimbangan dan perencanaan yang matang dari analisis faktor business environment tersebut.

Oke baiklah kita akan langsung membahas mengenai beberapa contoh lingkungan bisnis internal dan eksternal yang ada di UMKM dan perlu diketahui oleh pengusaha kecil, yaitu sebagai berikut :

Tenaga kerja

Tenaga kerja merupakan faktor yang sangat penting dalam pengembangan bisnis suatu perusahaan. Labour adalah setiap orang yang bekerja dan menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi produksi dalam suatu bisnis.

Kemampuan dan keahlian tenaga kerja dapat mempengaruhi produktifitas yang akan pengaruh secara langsung terhadap maju tidaknya suatu bisnis.

Modal

Modal merupakan sekumpulan sumber daya baik berupa uang atau barang yang dimanfaatkan untuk fungsi produktif yang menghasilkan pendapatan bagi suatu bisnis di perusahaan.

Capital menjadi salah satu faktor internal yang sangat mempengaruhi kemampuan produksi suatu bisnis. Ketika memiliki kapital yang besar maka produksi bisa dikembangkan dan melakukan ekspansi ke berbagai daerah.

Material dan bahan baku

Material atau bahan baku bisa dikatakan sebagai bahan dasar atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan sebagai bahan produksi. Misalnya suatu perusahaan semen tentunya membutuhkan bahan baku pasir, silika dan berbagai bahan kimia lainnya.

Atau apabila sobat ukmsumut ingini merintis bisnis kue yang membutuhkan tepung, gula, telur dan sebagainya. Ketersediaan bahan baku menjadi sangat penting untuk gambar langsung untuk keberlangsungan suatu produksi.

Peralatan dan perlengkapan produksi

Selain bahan baku, untuk melakukan produksi perusahaan juga membutuhkan yang namanya perlengkapan atau alat. Kecanggihan suatu alat akan mempengaruhi efektivitas dan efisiensi, yang tentunya berpengaruh juga terhadap omzet dan keuntungan.

Peralatan yang mengandalkan teknologi tinggi walaupun pada awalnya membutuhkan modal yang besar, tentu lebih bisa menghasilkan barang atau jasa lebih banyak bandingkan dengan peralatan konvensional walaupun dengan harga yang murah.

Metode dan kegiatan

Metode produksi adalah kombinasi dari berbagai faktor produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu unit produk.

Dan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa dapat menggunakan lebih dari satu metode dan proses, dan inilah yang disebut dengan kegiatan produksi. Nah apabila sobat ukmsumut memilih metode produksi yang tepat, maka kegiatan produksi akan lebih optimal, efektif, dan efisien.

Kapabilitas Bisnis

Kapabilitas bisnis adalah indikator yang menjelaskan tentang suatu ukuran dari kemampuan produksi yang dimiliki oleh bisnis dalam menghasilkan barang atau jasa.

Misalnya suatu bisnis A memiliki kapabilitas bisnis sebagai leading makanan daerah selama 3 tahun dengan jumlah karyawan sebanyak 100 orang, atau bisnis B memiliki kemampuan sebagai konsultan pajak terbaik di daerah C selama lima tahun belakangan.

Keahlian Utama Bisnis

Hampir sama dan berkaitan erat dengan kapabilitas bisnis, keahlian atau kemampuan utama bisnis merupakan hal yang dilihat dari seberapa fokus dan lama bisnis tersebut berperan dalam suatu bidang.

Misalnya bisnis A memiliki keahlian utama di bidang produksi Kue Tradisional, dan ingin merambah ke produksi kue modren. Atau bisnis B yang memiliki keahlian dan fokus di produksi anyaman bambu, dan ingin berekspansi ke pengolahan daur ulang limbah plastik.

Baca juga : Cara Berinvestasi yang Menguntungkan untuk Pelajar

Contoh Lingkungan Eksternal

Lingkungan bisnis eksternal adalah segala sesuatu yang bisa mempengaruhi bisnis dari luar yang tidak bisa dikontrol oleh pengusaha.

Karena dia berasal dari luar, maka sobat ukmsumut sebagai pengusaha hanya bisa mempelajari, menganalisis dan mencari alternatif penyelesaian lain untuk bisa menghadapinya. Berikut beberapa contoh lingkungan eksternal itu :

Pemerintah

Lingkungan bisnis eksternal yang pertama adalah pemerintah atau otoritas terkait, yang dalam hal ini kementrian koperasi dan UMKM, presiden dan berbagai pemangku kebijakan lainnya.

Apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait yang dapat mempengaruhi harga bahan baku, pajak, biaya produksi, harga produk akhir dan sebagainya, tentu ini akan berdampak terhadap omset dan Keuntungan bisnis.

Pemegang saham

Bagi perusahaan yang go publik, tentunya pemegang saham (shareholder atau stockholder) merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perkembangan suatu bisnis.

Pemegang saham adalah individual atau badan hukum yang legal yang memiliki satu atau banyak saham di perusahaan. Mereka yang memiliki wewenang dalam memberikan kebijakan, mengucurkan dana dan mengontrol kegiatan.

Kompetitor

Pemain bisnis yang ada di pasaran tidak hanya tapi ada pesaing yang turut memberikan produk yang serupa atau bahkan yang lebih baik.

Ini merupakan salah satu lingkungan eksternal yang tidak bisa dikendalikan oleh suatu perusahaan atau bisnis Tetapi hanya bisa dihadapi dengan cara menganalisis dan menentukan strategi untuk menghadapi kompetitor sehingga bisa memenangkan persaingan di pasar.

Opini Publik

Ketika kamu memasarkan produk kepada para calon konsumen, maka persepsi publik terhadap produk tersebut haruslah positif. Persepsi atau anggapan ini bisa dikategorikan sebagai faktor eksternal.

Oleh karena itu opini publik sangatlah penting dalam perkembangan merupakan salah satu yang hanya bisa dihadapi dengan cara memberikan pelayanan yang maksimal dan produk yang berkualitas, sehingga membuat konsumen puas dan menciptakan pendapat umum yang positif terhadap produkmu.

Supplier dan Distributor

Suatu bisnis atau perusahaan tentunya bergantung dengan pihak lain dimana untuk mendapatkan sumber daya atau bahan baku, mereka membutuhkan supplier dan Terkadang untuk memasarkan produk mereka membutuhkan distributor atau penyalur.

Kedua pihak ini merupakan lingkungan eksternal yang tidak bisa dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena itu dalam memilih supplier dan distributor harus benar-benar profesional dan berkualitas.

Perilaku Konsumen

Konsumen akhir selalu memiliki preferensi, anggapan dan pengalaman terhadap produk yang akan dibelinya. Hal inilah yang membuat perilaku konsumen selalu berbeda-beda terhadap suatu produk. Selain itu perkembangan trend juga bisa mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih barang atau jasa.

Ancaman produk sejenis

Ketika bisnis umkm mem-produksi tas anyaman misalnya, tentu saja dia bukanlah bersatunya bisnis yang memproduksi tas anyaman tersebut.

Adanya kompetitor atau saingan bisnis yang menghasilkan produk serupa, menjadi  lingkungan eksternal bisnis yang tidak bisa dikontrol, dan sobat ukmsumut hanya bisa menghadapinya dengan memperbaiki kualitas dan menurunkan harga untuk bisa bersaing.

Ancaman produk subsitusi

Ternyata ancaman bisnismu tidak hanya berasal dari produk sejenis-nya kompetitor, tetapi juga dari produk substitusi atau pengganti. Seperti bisnis A yang menjual gula aren, tentunya bersaing juga dengan produk gula tebu, gula cair dan sebagainya.

Kata Penutup

Dalam mengembangkan bisnis, khususnya skala UMKM, kamu harus mengerti bahwa terdapat lingkungan yang bisa mempengaruhi maju mundurnya suatu bisnis, dan itu bisa dikategorikan sebagai lingkungan internal dan eksternal dalam bisnis.

Dengan mempelajarinya kita bisa mengerti mekanisme bisnis yang sesungguhnya dan bisa mengembangkan usaha mencapai level yang maksimal.

Semoga materi dari ukmsumut diatas bisa bermanfaat dan menjadi referensi buat pengusaha dan pengunjung sekalian, jangan lupa untuk memberikan kan komentar dan share artikel ini ke sosial media kalian ya.

Reza Harahap

Reza Harahap adalah owner UKMSUMUT. Seorang Blogger, Youtuber dan Investor. Senang belajar bisnis keuangan. Website ini memberikan peluang usaha, ide bisnis, finansial, tutorial, pekerjaan dan contoh informasi yang berguna lainnya

Share on: