Bagaimana cara anda mengenali bahaya di tempat kerja? Pertanyaan yang sering diungkapkan untuk para pekerja yang memiliki resiko tinggi saat bekerja di pabrik atau area lapangan. Karena kesehatan dan nyawa adalah hasil penting yang lebih penting dari sekedar gaji yang tinggi. Oleh karena itu kepastian untuk mendapatkan keamanan kerja sangatlah penting sebelum kamu diterima bekerja pada suatu perusahaan.
Banyak orang yang mengalami masalah di tempat kerja seperti konflik internal keluarga, banyak yang mencari di google tentang ciri ciri istri selingkuh di tempat kerja, sampai mimpi kembali bekerja di tempat kerja yang lama. Hal ini membuktikan bahwa tempat kerja merupakan area yang sangat urgent untuk diperhatikan.
Dalam istilah keselamatan kerja ada yang disebut sebagai prinsip 5S dan 5R (penerapan 5S) Ini adalah suatu aturan baku yang harus ditetapkan oleh perusahaan kepada karyawannya dalam melakukan suatu aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan.
Adapun contoh 5S dan 5R di tempat kerja yaitu sebagai berikut :
- Seiri (Ringkas)
- Seiton (Rapi)
- Seiso (Resik)
- Seiketsu (Rawat)
- Shitsuke (Rajin)
Selain itu ada juga istilah PHBS, yaitu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tempat kerja, yang mana ini adalah salah satu program dari Kementerian Kesehatan yang mana menjadi penerapan perilaku kesehatan bagi kesadaran pribadi, khususnya buat pekerja yang ada di area tempat kerja
Pada dasarnya terdapat lima sumber bahaya di tempat kerja yang harus diperhatikan dan diketahui oleh sobat ukm sumut, yaitu sebagai berikut :
1. Material
2. Metode atau cara
3. Mesin
4. Lingkungan kerja
5. Energi atau daya
Baca juga : Kata Motivasi Mencari Kerja Buat Pengangguran
Daftar Isi
Cara Mengenali Bahaya di Tempat Kerja
Salah satu upaya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan adalah dengan berkomunikasi di tempat kerja dengan baik. Selain itu, bagi sobat ukmsumut yang sudah berkeluarga ada baiknya untuk membawa menu bekal ke tempat kerja, selain lebih hemat kamu juga bisa meminimalisir bahaya dari makanan yang dijual diluar ruangan.
Identifikasi seluruh informasi bahaya yang ada di tempat kerja
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan mengumpulkan dan mengidentifikasi seluruh informasi mengeai bahaya di tempat kerja.
Hal ini bertujuan untuk menentukan potensi atau resiko bahaya yang mungkin dihadapi. Kamu juga bisa berdiskusi dengan ahli keselamatan kerja, pakar atau pekerja yang sudah berpengalaman dalam menentukan hal hal yang dinilai penting untuk dibuatkan solusi.
Cek Menemukan potensi bahaya
Resiko bahaya akan muncul seiring dengan adanya perubahan lokasi, proses, alur, waktu atau mesin dan peralatan yang tidak memadai, mengabaikan tindakan pemeliharaan atau perbaikan, dan perubahan SOP kerja yang tidak terlaksana dengan baik.
Investigasi setiap insiden yang sudah terjadi
Terjadinya insiden di tempat kerja, seperti kecelakaan, terpapar penyakit, near-misses dan kejadian lainnya akan memberikan informasi yang jelas mengenai dimana, bagaimana dan mengapa bahaya tersebut berada.
Dengan melakukan investigasi, maka setiap insiden bisa dikembangkan untuk ditemukan solusinya.
Identifikasi bahaya terkait situasi darurat
Kegiatan yang dilakukan tidak rutin seperti inspeksi mendadak, pemeliharaan mesin, atau perbaikan bisa menghadirkan resiko bahaya. Oleh karena itu diperlukan pengembangan prosedur keselamatan kerja untuk menanggapi secara aman terhadap bahaya yang terkait dengan keadaan darurat.
Kelompokkan sifat bahaya yang sudah teridentifikasi
Setelah mengumpulkan seluruh informasi bahaya yang sudah terindetifikasi, kemudian sobat ukmsumut bisa melakukan cluster atau pengurutan bahaya dari yang paling prioritas untuk diberikan solusi sesegera mungkin dan mana bahaya yang tidak membutuhkan solusi penanganan segera.
Menentukan solusi pengendalian sementara dan secara permanen
Informasi yang sudah dihimpun dari hasil identifikasi sebelumnya, kemudian dapat digunakan untuk mengembangkan tindakan pengendalian sementara dan menentukan prioritas bahaya mana saja yang membutuhkan tindakan pengendalian secara permanen.
Membuat data visual terkait penanganan resiko bahaya kerja
Data visual seperti infografis, peta konsep atau tabel diperlukan dalam mengumpulkan seluruh potensi bahaya yang sudah terkumpul, bersamaan dengan solusi penanganannya.
Sehingga para pekerja dan atasan perusahaan juga bisa memahami dan menerapkan langkah langkah prioritas yang harus diambil ketika proses kerja berlangsung.
Pemberlakukan aturan keselamatan kerja
Langkah terakhir adalah dengan menerapkan aturan ketat terhadap prosedur keselamatan kerja dari hasil identifikasi pengenalan resiko bahaya kerja bagi para karyawan di tempat kerja.
Diberlakukannya aturan ini juga harus disertai sanksi bagi yang melanggar atau tidak mematuhi, sehingga bisa menimbulkan efek jera bagi pelanggar.
Baca juga : Contoh Ide Kreatif di Tempat Kerja
Tips Beradaptasi di Tempat Kerja
Menetapkan Motivasi Kerja
Perubahan tidak mudah bagi kebanyakan orang, terutama jika semuanya berjalan baik dan new normal berlaku di tempat kerja yang penuh dengan ketidakpastian. Jika sobat ukmsumut selalu mencari metode peningkatan diri, misalnya kesempatan utama untuk belajar bagaimana menjadi lebih akomodatif dan fleksibel di tempat kerja.
Dalam struktur manajemen bisnis, atau lokasi departemen juga dapat mengarah pada hubungan baru yang kamu cari, baik untuk jenjang karier atau jaringan pertemanan. Langkah kunci pertama untuk unggul dalam kemampuan beradaptasi adalah menemukan motivator yang membuat diri kamu lebih mudah untuk beradaptasi.
Mengamati dan Mempelajari
Setiap orang yang sukses telah belajar sesuatu dari orang-orang di sekitar mereka, baik kolega, keluarga, teman atau mentor terdekat. Jutaan video cara-cara di youtube membuktikan fakta bahwa lebih mudah dipelajari ketika kamu menonton seseorang yang sudah menguasai tugas tertentu.
Itu prinsip yang sama dalam pekerjaan dan lingkungan baru kamu. Mengamati orang lain juga dapat membantu ketika berhadapan dengan klien, pesaing, dan bahkan seorang bos.
Seperti atlet yang mempelajari video lawan mereka, mengetahui bagaimana orang lain berpikir dan bertindak dalam situasi tertentu dapat membantu kamu mempersiapkan respons secara otomatis. Persiapan awal ini memungkinkan untuk lebih cepat beradaptasi dengan tantangan yang sifatnya mendadak.
Mengajukan Pertanyaan
Selain melakukan observasi, sobat ukmsumut juga perlu belajar dengan mengajukan pertanyaan. Ketika perubahan besar terjadi di tempat kerja, termasuk restrukturisasi atau sistem komputer yang sama sekali baru, beberapa kekhawatiran atau kebingungan dapat dipahami.
Satu-satunya cara untuk memerangi hal tersebut adalah dengan mengajukan pertanyaan sampai kamu sepenuhnya memahami semua perubahan yang terjadi.
Simpan beberapa pertanyaan untuk rekan kerja kamu yang mungkin telah memahami beberapa aspek perubahan lebih baik daripada kamu. Rekan kerja di departemen lain mungkin juga memiliki akses ke informasi yang berbeda
Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki, semakin baik diri kamu mampu beralih ke sistem baru. Satu catatan penting, selain tuntutan kerja bagi anak baru agar bisa segera beradaptasi, ada beberapa perusahaan juga menerapkan uji teori maupun kompetensi bagi para pekerjanya.
Salah satunya mengadakan tes bahasa inggris untuk karyawan hingga pengoperasian layanan digital. Hal ini untuk menguji kualitas mereka apakah layak untuk nantinya dipromosikan dan menempati jabatan lebih tinggi.
Walaupun sobat ukmsumut anak baru jangan sampai kalah dengan karyawan yang sudah lama. Karena persaingan akan selalu ada, maka sembari beradapatasi. Latihlah terus komunikasi bahasa asingmu, karena suatu saat pasti akan berguna.
Kata Penutup
Area tempat kerja merupakan salah satu lokasi yang harus kita pastikan aman saat kita melakukan kegiatan bekerja. Dan biasanya perusahaan yang baik adalah mereka yang sudah memastikan keselamatan kerja bagi seluruh karyawannya.
Semoga materi ukm sumut mengenai bagaimana cara mengenali bahaya di tempat kerja seperti yang dijelaskan diatas bisa bermanfaat buat teman-teman sekalian dalam memastikan bagaimana perusahaan untuk memberikan jaminan keselamatan bagi para pekerjaannya. Terima kasih sudah berkunjung dan jangan lupa untuk share artikel ini ke sosial media kalian.