Menganalisis lingkungan internal sebuah perusahaan menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja perusahaan tersebut. Sehingga pemangku kebijakan bisa merumuskan strategi bisnis dalam jangka panjang.
Sebelum ukmsumut.com bahas contohnya, kita bahas sedikit pengertiannya. Analisis lingkungan adalah metode yang digunakan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Analisis lingkungan internal berarti menganalisis apa saja yang bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dari dalam.
Adapun tujuan dari kegiatan analisis lingkungan perusahaan adalah untuk memprediksi apa yang terjadi di masa depan, mengenali ancaman, mencari strategi respons, membantu pencapaian tujuan bisnis serta meningkatkan efektivitas perusahaan.
Daftar Isi
Contoh Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Selain membantu perusahaan dalam mencapai tujuan, analisis lingkungan secara internal juga dapat membantu perusahaan dalam memprediksi masa depan, mengenali kompetitor, mengembangkan strategi promosi, dan juga dapat meningkatkan penjualan. Berikut beberapa contoh analisis yang bisa jadi referensi mu :
Baca juga : Contoh Lingkungan Internal dan Eksternal Perusahaan
Pendahuluan
Lingkungan Internal adalah berbagai hal atau pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari dalam suatu perusahaan dan memepengaruhi langsung setiap program dan kebijakan perusahaan.
Analisis lingkungan internal lebih mengarah pada analisis intern perusahaan dalammenilai atau mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari tiap-tiap divisi. Inti dari analisis lingkungan internal adalah berusaha untuk mencari keunggulan strategis yang dipakai untuk membedakan diri dari pesaing.
Jenis Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal adalah suatu proses untuk menemukan aspek-aspek internal atau variabel internal perusahaan yang diperlukan dalam menghadapi lingkungan eksternalnya dan mengevaluasinya apakah berada dalam posisi yang kuat atau lemah. Terdiri dari beberapa langkah:
1. Identifikasi Variabel Internal Merupakan alat untuk menentukan bagian-bagian internal yang diperlukan di dalam membangun kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2. Evaluasi dan Penilaian Variabel Internal Pendekatan dalam mengidentifikasi variable internal adalah:
a. Pendekatan Fungsional
b. Pendekatan Competitive Advantage
c. Pendekatan Rantai Nilai (value chain)
d. Pendekatan PIMS (Profit Impact of Marketing Strategy)
e. Pendekatan 7 S
f. Pendekatan manaj emen: melihat profil perusahaan berdasarkan proses mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian.
g. Pendekatan keuangan: mengetahui kelemahan dan kekuatan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio pokok keuangan seperti likuiditas, solvabilitas, profitabilitas, aktifitas, sumber dan penggunaan dana, serta struktur modal.
Pendekatan untuk menilai variabel-variabel tersebut, yaitu:
a. Pendekatan Perbandingan Kinerja dan Kompetensi dengan masa lalu
b. Pendekatan Evolusi Produk
c. Pendekatan Perbandingan dengan pesaing
d. Faktor Kunci Keberhasilan Industri
Studi Kasus PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan penelitian dari ukmsumut.com, pembagian kategori lingkungan internal, maka dari gambaran profil perusahaan di Bank Muamalat Indonesia bahwa perusahaan tersebut memiliki contoh analisis lingkungan internal sebagai berikut :
| Kategori | Hasil Penelitian |
| Kompetensi | Bank Muamalat Indonesia menjalankan kegiatan usaha pokok yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan berdasarkan prinsip Syariah. Di samping melakukan transaksi antar bank berdasar prinsip syariah, Bank juga melakukan transaksi pembayaran dan perdagangan nasional dan internasional, yang mencakup jasa kiriman uang, inkaso/collection, transaksi valuta asing, dan pembiayaan ekspor-impor dalam bentuk letter of credit (L/C) yang memberikan pendapatan imbal jasa/komisi kepada Bank. |
| Kompetensi inti | Bank Muamalat Indonesia merupakan bank syariah pertama di Indonesia yang berdiri pada 1 November 1991 atau 24 Rabiul Akhir 1412 H. Pada tahun 2020 BMI menerima penghargaan sebagai Peringkat 1 Digital Brand Awards Bank Umum Syariah Buku 2 dengan Aset Rp25 triliun ke Atas dari Infobank. |
| Sumber Daya | Bank Muamalat Indonesia memiliki jaringan kerja yang terbagi di wilayah Indonesia dan luar negeri yakni Malaysia. Sampai dengan berakhirnya tahun buku 202x, jaringan kerja Bank di dalam negeri sebanyak 248 yang terdiri dari kantor pusat, kantor cabang utama, kantor cabang pembantu, dan kantor kas yang tersebar di hampir seluruh provinsi di tanah air. Sementara itu, untuk jaringan kerja di luar negeri yaitu Malaysia terdapat 1 (satu) kantor luar negeri. Tercatat 2.968 karyawan di Bank Muamalat Indonesia. Dengan komposisi 1.803 karyawan laku-laki dan 1.165 karyawan perempuan. Tingkat pendidikan pekerja di bawah diploma sebanyak 12 orang, tingkat diploma sebanyak 233 orang, tingkat sarjana 2.589 orang, dan tingkat pasca sarjana sebanyak 134 orang. Di tahun 202x, Bank Muamalat Indonesia mendapat sejumlah penghargaan diantaranya: 1) Best Customer Experience — ATM (INFAQ Pop Out); 2) Highly Acclaimed: Best CX in Islamic Banking; 3) Best Islamic Wealth Management Bank: Bank Muamalat Indonesia dalam acara 12th Annual Best Islamic Finance Awards yang diselenggarakan oleh Alpha Southeast Asia; dan masih banyak lagi. (ukmsumut.com) |
Analisis SWOT
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Realisasi Program pelatihan dan pembelajaran di Bank Muamalat Indonesia pada tahun 202x yang telah berjalan dibagi beberapa kategori, di antaranya adalah:
1) Program Core Training Yaitu training yang wajib diikuti oleh seluruh karyawan Bank Muamalat Indonesia. Bentuk pelatihan ini terdiri dari program inti berikut:
a) Induction Program yang berisi Modul Basic;
b) Sharia Banking dan Product Knowledge; dan
c) Basic Risk Awareness Program
2) Program Leadership Training Adalah program yang disusun secara terstruktur diselaraskan dengan jenjang kepemimpinan yang ada di Bank Muamalat Indonesia.
Bentuk pelatihan ini terdiri dari program inti yaitu Program Manager Leader yang diberikan untuk para Kepala Unit. Sedangkan Program First Line Manager-Leader diperuntukkan bagi Branch Operation Manager, Sub Branch Manager, dan Officer lainnya.
Budaya Kerja Karyawan terhadap Peningkatan Kualitas Kinerja
a. Brefing
Pada Bank Muamalat budaya atau kebiasaan yang diterapkan oleh perusahaan adalah setiap hari sebelum memulai pekerjaan dilakukan briefing untuk membicarakan hasil dan kendala yang terjadi pada hari kemarin, sehingga segala permasalahan yang kadang timbul dapat diatasi dengan cepat.
Kebiasaan briefing merupakan anjuran dalam agama yaitu untuk selalu bermusyawarah apabila terjadi perbedaan-perbedaan pendapat atas sesuatu untuk melahirkan kebaikan dan kebenaran didalamnya. Briefing dilakukan dalam waktu yang bervariasi tergantung kebutuhan, bisa 10 (sepuluh)menit, bahkan mungkin pula bisa selama 1 jam.
b. Coaching and Counsding
Coaching merupakan metode pendidikan dengan cara atasan mengejarkan keahlian dan keterampilan kerja kepada bawahannya secara langsung dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Counseling juga merupakan cara pendidikan dengan melakuakan diskusi antara pekerjaan dan manajer mengenai hal-hal yang sifatnya pribadi seperti keinginannya, ketakutannya, dan aspirasinya.
Pembentukan Karakter Karyawan yang Kompetitif
a. Penerapan Sifat Sidiq Beberapa Indikator sifat sidiq yang telah diterapkan yaitu:
1) Ketika karyawan menyampaikan dan menawarkan produk kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang ada.
2) Tidak menutup-nutupi kekurangan maupun kelebihan dari suatu produk, dan sabar dalam menghadapi nasabah pada saat terjadi komplain.
3) Menghargai dan menghormati atasan dan nasabah dalam melakukan pekerjaan. Indikator sifat sidiq yang belum diterapkan yaitu: masih kurang terbukanya karyawan terhadap nasabah dalam sistem bisnis mereka.
b. Penerapan Sifat Amanah Beberapa Indikator sifat amanah yang telah diterapkan yaitu:
1) Ketika nasabah mempercayai karyawan sebagai penanggung jawab asuransinya.
2) Memegang teguh prinsip-prinsip dan aturan yang berlaku pada perusahaan.
3) Menjalankan tugas sesuai dengan kontrak yang ditentukan.
4) Mempercayai karyawan sebagai orang yang menjadi penanggung jawab dananya. Indikator sifat amanah yang belum diterapkan yaitu:
Penerapan Sifat Tabligh Beberapa Indikator sifat tabligh yang telah diterapkan yaitu:
1) Ketika melayani nasabah dengan sabar dan teliti sesuai dengan tugasnya. tugasnya.
2) Karyawan memberikan informasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bank Muamalat.
3) Tidak melebih-lebihkan ataupun mengurangi informasi yang ada.
4) Karyawan juga tidak pernah memutuskan komunikasi terhadap
Karyawan juga tidak pernah memutuskan komunikasi terhadap nasabahnya, apabila nasabah menghadapi masalah maka karyawan dapat secara langsung membantu nasabahnya.
Selain itu ketika nasabah berulang tahun mereka mengucapkan dan memberikan hadiah kepada nasabahnya. Indikator sifat amanah yang belum diterapkan yaitu:
Masih kurangnya pelayanan yang dilakukan dan kurangnya informasi yang di berikan. Penerapan Sifat Fatanah Beberapa Indikator sifat fatanah yang telah diterapkan yaitu: Mampu menjelaskan produk dengan baik dan menjawab pertanyaan atau kebingungan nasabah dalam memilih produk.
Download Analisis Lingkungan Internal Perusahaan Word
Kamu bisa download atau unduh file docx dibawah ini yang isinya contoh analisis lingkungan internal perusahaan dengan studi kasus perusahaan wings.
Wings Docx
Penutup
Semoga dengan artikel dari ukmsumut.com tentang contoh analisis lingkungan internal perusahaan ini bisa menambah referensi mu ya. Karea pada dasarnya suatu perusahaan dikatakan baik jika memiliki tujuan jangka panjang.
Tujuan ini akan didapat ketika hasil analisis lingkungan internal bisa diketahui dan segera menyusun strategi yang harus dilakukan. Sehingga salah satu cara agar tujuan organisasi dapat tercapai adalah dengan melakukan analisis lingkungan. Terimakasih, jika kamu berkenan, silahkan share artikel ini. Bookmart jika kalian butuh.